DLH Kaltim Dorong Percepatan Transformasi TPA Untuk Atasi Sampah Tak Terkelola
Samarinda â Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Timur, Anwar Sanusi, menekankan pentingnya pembaruan sistem pengelolaan sampah guna menjawab tantangan lingkungan yang kian kompleks.
Menurutnya, peningkatan fungsi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) menjadi fasilitas saniter yang terkontrol merupakan langkah krusial untuk mengatasi lebih dari separuh sampah yang belum tertangani secara memadai.
âMasih banyak TPA kita yang menggunakan metode lama, ini harus segera diubah agar penanganan sampah lebih efektif dan tidak merusak lingkungan,â tegas Anwar, Senin (9/6/25).
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), timbulan sampah di Kalimantan Timur mencapai sekitar 851 ribu ton per tahun.
"Namun, baru 16,37 persen yang berhasil dikurangi, dan 66,06 persen yang berhasil ditangani. Sayangnya, pengelolaan yang memenuhi standar hanya mencakup 42,53 persen dari total sampah tersebut," jelasnya.
Anwar menyebut bahwa rendahnya persentase sampah terkelola ini disebabkan oleh masih beroperasinya enam dari total 15 TPA dengan sistem pembuangan terbuka.
Model ini tidak masuk dalam perhitungan penanganan sampah oleh SIPSN, sehingga seluruh sampah yang masuk kategori ini dinilai belum terkelola.
Fenomena tersebut mendorong Pemprov Kaltim untuk mempercepat transformasi TPA konvensional menjadi fasilitas terpadu yang modern dan berwawasan lingkungan.
Dalam rangka memperkuat strategi ini, DLH Kaltim menggelar diskusi bersama berbagai pihak, termasuk Pusat Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup (PPDLH) Kalimantan dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim.
âKami sedang menyusun strategi percepatan yang melibatkan semua pemangku kepentingan, agar pengelolaan sampah bisa dilakukan secara komprehensif di seluruh daerah,â ujarnya.
Langkah nyata dari upaya ini juga dilakukan melalui kunjungan ke sejumlah lokasi pengelolaan sampah yang dianggap berhasil.
"Kunjungan tersebut menjadi ajang belajar sekaligus inspirasi bagi DLH Kaltim dalam merancang sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan," terangnya.
Sebagai informasi, beberapa tempat kunjungan lokasi pengelolaan sampah yang dianggap berhasil antaranya adalah TPAS Manggar di Balikpapan, fasilitas ITF Daksa, serta TPST 1 yang berlokasi di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). (ADV DISKOMINFOKALTIM)
Penulis : Difa/Garispena.co