Percepatan Transformasi Digital
Faisal : Berpikir Banyak Manfaat Dari Mudharatnya
GARISPENA.CO - TENGGARONG - Transformasi digital saat ini memudahkan siapa saja menggunakan setiap platform digital untuk berbagi ide dan kreativitas. Namun di sisi lain, tak sedikit yang menyalahgunakan kemajuan teknologi untuk tujuan tertentu yang berlawanan dan mengarah ke hal negatif termasuk penyebaran hoaks atau berita bohong.
Tantangan dalam transformasi digital, menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal masyarakat bisa terhanyut dalam arus perubahan. Semakin canggihnya era digital, kadang bisa lupa dan terbawa arus yang merugikan diri sendiri, keluarga dan banyak orang.
Faisal menjelaskan, berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), data terakhir untuk tahun 2022, yang menggunakan akses internet di Indonesia sebanyak 78,19 persen atau 215 juta dari total populasi 275 juta penduduk Indonesia.
Selain itu, pengguna internet di Indonesia sebesar 63.47 persen adalah pengguna aktif 1 hingga 5 jam, kemudian 6-10 jam sebanyak 22,44 persen lebih dari 10 jam yakni 7,14 persen dan kurang dari 1 jam sebanyak 6,68 persen.
"Bisa kita bayangkan masyarakat Indonesia sangat aktif sebagai pengguna internet. Tapi dibalik itu ada juga 20 persennya masih suka buka hal-hal pornografi dan 5 persen untuk judi online. Hati-hati dengan digital. Tapi digital lebih banyak manfaat daripada mudharatnya dan itu kita akui, mari terus berpikir positif," tegas Faisal. (adv/Kominfo/wan)