Fokuskan Program Ketahanan Pangan, Mbung Bukit Biru Akan Dibangun
Kutai Kartanegara - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggencarkan program ketahanan pangan berbasis masyarakat.
Salah satu wujudnya adalah pembangunan embung (mbung) di Kelurahan Bukit Biru yang dipastikan akan tetap dilanjutkan meskipun sempat mengalami penyesuaian lokasi akibat kendala administrasi lahan.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menjelaskan bahwa pembangunan mbung merupakan bagian dari skema ketahanan pangan lokal yang sedang digarap serius oleh pemerintah daerah.
"Yang disampaikan tadi oleh Bu Seri, mbung ini tetap akan dibangun. Hari ini proses pembebasan dan perbaikan lahannya sudah selesai," jelas Edi, Rabu (07/05/2025).
Namun, Edi meluruskan bahwa pengalihan lokasi pembangunan disebabkan oleh keterbatasan kewenangan daerah dalam mencabut Hak Guna Usaha (HGU).,Pihaknya hanya mencabut Izin Usaha Perkebunan (IUP), sementara status HGU berada di luar kewenangan Pemkab Kukar.
"HGU itu bukan kewenangan pemkab untuk mencabut. Yang kami cabut itu adalah izin usahanya, IUP-nya. Jadi memang harus bergeser sedikit lokasinya," sambungnya.
Meski mengalami pergeseran, ia memastikan bahwa rencana pembangunan embung tetap berjalan dan menjadi prioritas karena dinilai penting untuk mendukung kemandirian pangan masyarakat Bukit Biru.
Pembangunan embung juga dinilai strategis sebagai upaya pengelolaan air yang efisien untuk mendukung pertanian dan penghijauan wilayah. Selain fungsi teknisnya, embung tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sosial dan rekreasi warga.
"Insya Allah embung ini akan terwujud di Bukit Biru. Ini bagian dari program ketahanan pangan daerah kita yang terus kami dorong," tambah Edi.
Ia berharap dukungan penuh masyarakat terhadap program tersebut agar manfaat yang dihasilkan benar-benar berdampak nyata dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam menjaga keberlanjutan produksi pangan di tingkat kelurahan.
Langkah Pemkab Kukar membangun mbung di berbagai titik wilayahnya sejalan dengan komitmen untuk memperkuat sektor pertanian, mengurangi ketergantungan pangan dari luar daerah, serta menjawab tantangan perubahan iklim yang semakin kompleks. (ADV/Diskominfo Kukar)
Penulis: Yk/Garispena.co