Berita Update

(Terbaru)
PROYEK KRUSIAL: Pembangunan Bandara IKN Nusantara diharapkan bisa mempermudah proses akomodasi manusia dan barang demi mempercepat akselerasi kegiatan di Nusantara.

GARISPENA.CO - NUSANTARA - Sederet agenda dilakoni Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat menyambangi ibu kota negara (IKN) Nusantara pada awal bulan ini. Di antaranya adalah groundbreaking pembangunan beberapa fasilitas.


Groundbreakingpertama adalah pembangunan Bandara IKN Nusantara di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Rabu (1/11). Bandara IKN Nusantara akan mencerminkan ciri khas budaya Kalimantan dan mengusung konsep ramah lingkungan. Juga memperhatikan estetika.


Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandara VVIP IKN, Menteri Perhubungan bersama Menteri PUPR diamanahkan untuk memimpin pembangunan dan pengoperasian Bandara IKN. "Hari ini kita groundbreaking pembangunan Bandar Udara IKN Nusantara. Ditargetkan beroperasi penuh pada Desember 2024. Namun, dapat digunakan mulai Juni 2024," ungkap Presiden RI Joko Widodo mengawali sambutan.


Dalam kesempatan tersebut, Presiden menekankan pentingnya bandara ini sebagai dukungan dalam meningkatkan pelayanan kegiatan pemerintahan di Nusantara, mengingat mobilitas orang dan barang yang semakin meningkat. "Ini merupakan bandara khusus yang digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan di IKN," serunya.


Adapun proyek pembangunan Bandara IKN Nusantara akan mengikuti konsep besar IKN yang berorientasi pada alam dan ramah lingkungan. Desain bandara akan menggabungkan unsur kearifan lokal dengan unsur modern, melibatkan sejumlah arsitek terkemuka.


"Ke depan bandara ini akan membuat konektivitas kawasan IKN semakin terbuka, semakin baik, dan semakin mudah dijangkau dari manapun. Saya yakin bandara ini akan meningkatkan daya saing, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong pengembangan potensi di daerah dan mengakselerasi pembangunan IKN," harap mantan gubernur DKI Jakarta itu.


Bandara IKN akan digunakan untuk melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN. Dibangun dengan luas terminal VVIP 2.000 meter persegi dan terminal VIP 5000 meter persegi, serta runway sepanjang 3.000 x 485 meter. Bandara ini berjarak sekitar 25 kilometer dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, dan sekitar 107 km dari Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda.


"Dengan mengucap bismillahirrahmaanirrahim pada pagi hari ini groundbreaking bandara udara IKN Nusantara saya nyatakan dimulai. Terima kasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," tutup Joko Widodo disambut tepuk tangan para tamu undangan.


Tampak hadir mendampingi presiden, yakni Ridwan Kamil yang juga dikenal sebagai arsitek. Kemudian Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala PIKNI Bambang Susantono dan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik. (tp/pt/adv/hms/kominfokaltim)