Berita Update

(Terbaru)

GARISPENA.CO - KUKAR - Idealnya, tenaga kerja di Kaltim diisi oleh tenaga lokal. Namun begitu, faktanya tenaga kerja lokal yang tersedia tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Dan kondisi ini menjadi perhatian anggota DPRD Kaltim Salehuddin.




Belum lama ini, ia memberikan respons terhadap keluhan masyarakat terkait ketersediaan lapangan kerja bagi warga yang hanya lulusan STLA/Sederajat.


Dalam satu kesempatan, Salehudin mengadakan diskusi dengan masyarakat di kecamatan Sebulu. Dalam pertemuan tersebut, anggota komisi IV ini mengungkapkan bahwa pemerintah telah berupaya untuk menyiapkan lapangan kerja. Namun, menurut Salehudin, masalah terletak pada kurangnya kesiapan sekolah dalam mempersiapkan siswa/siswinya karena jurusan yang ditawarkan tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja.


"Kebutuhan tenaga kerja sebenarnya tinggi, namun ketersediaan jurusan tidak selalu sejalan dengan kebutuhan yang ada," ujarnya.


Anggota Fraksi Partai Golkar ini berpendapat bahwa setiap lapangan kerja yang tersedia di Kalimantan Timur seharusnya diduduki oleh pemuda-pemuda lokal. Hal ini akan menjadi penopang kemakmuran bagi warga Kaltim.


"Jika peluang kerja dapat diisi oleh masyarakat, terutama generasi muda dari daerah ini, hal tersebut akan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.


Salehudin juga menekankan bahwa ketersediaan lapangan kerja bagi penduduk lokal akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan kehidupan yang layak bagi masyarakat.


"Paling tidak, ketika ekonomi berjalan baik, hal ini akan mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan," tandasnya.


Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Kaltim juga mengajukan permintaan kepada kementerian terkait untuk melakukan kajian ulang terhadap kurikulum yang ada, guna menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.(adv/wan)