Berita Update

(Terbaru)
Foto: Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli saat meninjau pendistribusian minya goreng

GARISPENA.CO - Samarinda - Usai tragedi emak-emak meninggal lantaran mengantre minyak goreng, Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli meminta distributor di wilayahnya langsung mendistribusikan minyak goreng ke toko-toko sub agen. Harapannya masyarakat lebih mudah mendapatkan dan tidak terjadi antrean pembelian. "Saya imbau agar minyak goreng langsung didistribusikan ke toko-toko sub agen. Supaya warga bisa langsung membeli ke sub agen agar tidak terjadi penumpukkan yang bisa menimbulkan kerumunan," kata Ary Fadli.


Ary mengatakan, pemantauan minyak goreng yang dilaksanakan bersama para PJU Polresta Samarinda itu bertujuan untuk mengetahui langsung stok serta distribusi minyak goreng yang saat ini terjadi kelangkaan. Dari pantauan tersebut, stok minyak goreng di Kota Samarinda cukup aman menjelang bulan suci Ramadhan. "Dari pantauan cukup aman, kita harapankan kelangkaan minyak goreng tak akan terjadi lagi," terangnya.


Ary berharap, dengan adanya pemantauan dari pihak aparat, diharapkan distributor lebih cepat dalam pendistribusian. Perwira polisi berpangkat melati 3 itu juga berpesan agar masyarakat tidak panik dan melakukan pembelian secukupnya. "Kami juga berharap warga tidak panik kemudian melakukan pembelian secara berlebihan yang justru bisa menyebabkan terjadinya kelangkaan minyak goreng di pasaran. Sesuaikan saja dengan kebutuhan," ucapnya. 


Ary melakukan pemantauan di pasar Segiri dan mengikuti secara langsung pendistribusian ke masyarakat oleh  Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha ( PDPAU ) Kota Samarinda, pemantauan itu diharapkan agar kedepan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Curah Rp 14.000 atau Rp 15.500 per-Kg itu tak adanya kenaikan. "Sesuai HET yang telah diatur, kami harap distributor tidak ada yang seenaknya menaikkan harga minya goreng di wilayah. Kami," bebernya.


Salah satu distributor minyak goreng, Kahar menyatakan, Minyak goreng curah subsidi yang dibawanya ke Pasar Segiri Samarinda sebanyak 18 ton, dan pendistribusian dilakukan dengan memindahkan minyak goreng curah tersebut ke jerigen 20 liter tujuan agar masyarakat tidak berebut untuk mendapatkan minyak goreng. "Karena mobil truk tidak bisa masuk ke Pasar Segiri dan takut diserbu warga, kami berinisiatif memindahkan minyak goreng curah tersebut ke jerigen 20 liter untuk dibawa ke pasar," ujarnya. "Kami juga melakukan pembatasan agar tidak dimanfaatkan melakukan penimbunan. Saya berharap lancar dalam pendistribusian, sehingga tidak lagi terjadi kelangkaan minyak goreng," imbuhnya.


Selain mendistribusikan ke Pasar Segiri, pihaknya juga menjual langsung kepada warga sekitar rumahnya Jl. PM. Noor Perum Pondok Surya Rt. 30 Kel. Sempaja Selatan kec. Samarinda Utara Samarinda.(yal)