Ali Hamdi Sampaikan Sosbang Pada Warga Kukar
Untuk Mencegah Perpecahan Bangsa

FOTO : Anggota DPRD Kaltim Ali Hamdi menyampaikan Sosbang kepada warga di Jalan Jelawat tentang empat konsesus kebangsaan.
GARISPENA.CO - KUKAR - Anggota DPRD Kaltim, Ali Hamdi menyampaikan empat pilar kebangsaan, serta penerapan konkretnya dalam kehidupan sehari-hari. Materi yang disampaikan narasumber Novian Andri itu terangkum dalam Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (sosbang) DPRD Kaltim. Acara sosbang itu berkonseslangsung di Jalan Jelawat, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Sabtu (10/12).
FOTO : Peserta Sosbang nampak antusias yang digelar Ali Hamdi.
Dikatakan Ali Hamdi, kegiatan ini penting dilaksanakan, apalagi mayoritas peserta yang hadir mulai dari para orang tua hingga pemuda pemudi. Sehingga pemahaman tentang kebangsaan dapat ditanamkan sejak dini.
Empat konsesus kebangsaan yang dimaksud adalah Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kaltim itu menyebut, keempat konsensus kebangsaan itu wajib dikenalkan kepada generasi penerus bangsa. "Sosbang ini akan meluruskan ideologi apa yang menjadi dasar didirikannya Indonesia," ucapnya.
"Makanya setiap sosialisasi kebangsaan selalu diawali dengan lagu Indonesia Raya. Karena kami enggak mau, nggak rela, dan nggak ikhlas kalau apa yang telah diletakkan oleh para pendahulu tentang pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika tercerai berai," ungkapnya.
Dia menjelaskan, sosbang merupakan cara legislatif menyuarakan rasa cinta Tanah Air kepada masyarakat. Salah satunya dengan memahami Pancasila sebagai landasan hidup Warga Negara Indonesia (WNI).
"Dalam setiap butir pancasila adalah cerminan kita sebagai bangsa Indonesia. Harus bersatu, saling menghargai, tidak boleh bercerai-berai serta mencegah perpecahan bangsa," ungkapnya.
Melalui Pancasila juga, pihaknya ingin generasi muda dapat konsisten melakukan kegiatan-kegiatan positif. "Pesan saya untuk generasi muda, jauhi narkoba, jauhi pergaulan bebas, jauhi kenakalan remaja serta jauhi hal-hal yang dapat merusak pancasila," ungkapnya.
Pihaknya berharap, lewat sosbang, masyarakat dapat memahami ideologi dan dasar negara. Karena pembangunan ke depan ada pada pundak generasi penerus bangsa. (wan)