Berita Update

(Terbaru)
Jembatan Mahkota II Samarinda akan segera kembali dibula oleh Pemerintah Samarinda

GARISPENA.CO - Samarinda - Jembatan Mahkota II bakal dibuka kembali dalam waktu dekat oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun. Untuk pengumuman resminya sendiri, akan segera disampaikan dalam waktu dekat oleh Pemerintah Samarinda.

"Jembatan dalam tempo sesingkat-singkatnya akan dibuka. Akan saya buka sendiri langsung, dan saya akan beri nama baru jembatan itu. Minggu ini saya tanda-tangani Surat Keputusannya," ungkap Andi Harun, Selasa (25/5/2021).


Pria yang karib disapa AH itu menerangkan, Jembatan Mahkota II akan dibuka segera berdasarkan sinyal baik dari Kementerian PUPR yang menyatakan jembatan masih dalam taraf aman untuk dilintasi kendaraan.

"Sambil menunggu kajian-kajian dari Kementerian PUPR, jembatan kita buka segera, tapi untuk tahap awal hanya buat kendaraan roda dua atau motor," ucapnya.


Namun begitu, Andi Harun masih menunggu surat resmi yang diturunkan oleh Kementerian PUPR kepada Pemkot Samarinda terkait finalisasi pembukaan Jembatan Mahkota II. Dan menunggu kedatangan alat Crack Direction Microscope (CDM) dari Kementerian PUPR guna mengetahui penyebab keretakan yang terjadi pada pile cap pylon 7 Jembatan Mahkota II.

"Masih kita upayakan mencari alat CDM secara mandiri (biar kita tahu juga apa penyebab keretakan pada Jembatan Mahkota II)," terangnya.


Selain itu, AH juga berencana akan mengganti nama Jembatan Mahkota II yang akan dibahas internal Pemkot Samarinda. Lantaran kriteria penamaan itu juga perlu dinilai menurutnya.

"Kalau saya bocorkan sekarang namanya, tidak jadi mengejutkan nanti," ujarnya sembari melepaskan candaan kepada awak media.


Senada dengan itu, Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda, Hero Mardanus mengakui, sementara ini pihaknya menunggu kabar terbaru dari Kementerian PUPR yang dijadwalkan dalam pekan ini. Hero tak menampik bahwa Jembatan Mahkota II ada indikasi di buka lebih cepat. Namun, pembukaan juga kemungkinan akan bersyarat.


"Ada pertimbangan untuk memberikan keringanan. Dari hasil pertemuan zoom dengan kementerian beberapa waktu lalu, hasilnya positif. Ada indikasi di buka cepat, namun ada persyaratan yang harus dipenuhi," pungkasnya. (Tim GP)