Dorong UMKM Naik Kelas, Pemkab Kukar Siapkan Akses Kemasan Murah Dan Berkualitas
Kutai Kartanegara - Salah satu tantangan utama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kutai Kartanegara (Kukar) adalah kemasan produk. Tak hanya soal tampilan, tetapi juga fungsi dan kelengkapan informasi yang tercantum di dalamnya.
Menyadari hal ini, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DiskopUKM) Kukar melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan UMKM, Fathul Alamin, akan memfasilitasi kerja sama antara UMKM dengan perusahaan penyedia kemasan makanan.
"Banyak pelaku usaha masih menganggap kemasan hanya sekadar pembungkus. Padahal, kemasan adalah bagian dari identitas produk. Merek, kode produksi, alamat usaha, hingga komposisi produk, semua itu harus ada agar produk terlihat profesional dan memiliki nilai jual lebih tinggi," ungkap Fathul, Selasa (18/03/2025).
Menurutnya, banyak UMKM belum memahami betapa pentingnya label dan desain kemasan. Beberapa bahkan masih enggan mengeluarkan biaya tambahan untuk sekadar mencetak stiker label.
"Padahal, hanya dengan investasi 500 rupiah untuk stiker, harga produk bisa naik hingga 3.000 rupiah. Ini yang terus kami edukasikan kepada mereka,â tambahnya.
Tercatat pada tahun 2024 lalu, sebanyak 720 pelaku usaha telah mendapatkan bimbingan pelatihan digitalisasi dan desain produk, baik dalam penggunaan aplikasi berbasis ponsel yang lebih sederhana ataupun desain tingkat lanjut seperti Corel dan Photoshop.
Namun, pelatihan saja tidak cukup jika akses terhadap kemasan berkualitas masih sulit.
"Masalah terbesar di Kukar adalah minimnya percetakan kemasan premium. Untuk memesan standing pouch misalnya, UMKM harus memesan dari luar daerah dengan biaya pengiriman mahal dan minimum order tinggi bisa sampai 5 ribu kemasan," paparnya.
Sebagai solusi, DiskopUKM akan berencana mengundang perusahaan percetakan kemasan untuk bermitra langsung dengan UMKM lokal pada tahun ini.
"Kami ingin membangun ekosistem yang lebih efisien. Dengan adanya kerja sama ini, UMKM bisa mendapatkan kemasan berkualitas dengan harga lebih terjangkau, tanpa harus memesan dalam jumlah besar ke luar daerah," pungkasnya.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi terobosan bagi UMKM di Kukar untuk naik kelas. Dengan kemasan yang lebih profesional, produk lokal tidak hanya lebih menarik tetapi juga lebih siap bersaing di pasar nasional. (ADV/Diskominfo Kukar)
Penulis: Yk/Garispena.co