Berita Update

(Terbaru)
Foto: Syarifah Vanesa Vilna, Plt Kepala Bappeda Kukar

Kutai Kartanegara - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan pada tahun 2026. 

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar, Syarifah Vanesa Vilna, pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kukar Tahun 2026, Selasa (22/04/2025).

Vanesa mengungkapkan, berdasarkan tren pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir, perekonomian Kukar mulai menunjukkan pemulihan pasca-pandemi.

"Pada 2024, pertumbuhan ekonomi kita tercatat mencapai 5,62 persen. Ini menjadi pijakan optimis bagi proyeksi tahun 2026 yang kita harapkan tetap tumbuh positif di atas lima persen," paparnya.

Meski sektor pertambangan dan migas masih mendominasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kukar dengan kontribusi sekitar 57 persen, pemerintah daerah kini menempatkan sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan industri pengolahan sebagai motor pertumbuhan baru.

"Kita akan mendorong hilirisasi komoditas unggulan daerah seperti karet, kelapa sawit, dan hasil perikanan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat," jelas Vanesa.

Ia menambahkan bahwa transformasi digital juga menjadi bagian penting dari strategi ekonomi Kukar ke depan.

Pemerintah mendorong pelaku UMKM dan koperasi masuk ke dalam ekosistem digital melalui pelatihan dan insentif teknologi.

"Dengan digitalisasi, kita ingin UMKM naik kelas, memperluas pasar, dan lebih tangguh menghadapi persaingan global," ucapnya.

Vanesa menekankan bahwa konektivitas wilayah dan infrastruktur penunjang sektor ekonomi juga terus ditingkatkan.

Pemerintah tengah menyusun skema integrasi antara kawasan sentra produksi dengan akses jalan, pelabuhan, dan jalur distribusi untuk mempercepat pergerakan barang dan jasa.

Dengan fokus pada sektor non-migas dan perluasan basis ekonomi lokal, Pemkab Kukar menargetkan perekonomian yang lebih inklusif, tangguh, dan mandiri di tengah dinamika ekonomi nasional dan global. (ADV/Diskominfo Kukar)

Penulis: Yk/Garispena.co