Industri Tempe Jadi Andalan Ekonomi Desa Loa Pari
Kutai Kartanegara - Desa Loa Pari, Tenggarong Seberang, bukan hanya dikenal dengan potensi wisatanya, tetapi juga menyimpan kekuatan ekonomi berbasis industri tempe rumahan.
Saat ini, sedikitnya 9 hingga 10 kepala keluarga secara aktif menjalankan usaha tempe sebagai mata pencaharian utama mereka. Produk ini tak hanya memenuhi pasar lokal, tapi juga mulai dikenal di luar wilayah desa.
Kepala Desa Loa Pari, I Ketut Sudiyatmika, menuturkan bahwa industri tempe merupakan salah satu sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang paling stabil dan terus berkembang.
Pemerintah desa pun memberikan perhatian khusus untuk mendukung pelaku usaha ini agar lebih modern dan efisien.
"Kita bantu lewat program pengadaan mesin pencacah kedelai. Kalau dulu prosesnya diinjak manual, sekarang sudah lebih higienis dan cepat dengan mesin," jelasnya di Tenggarong Seberang, Sabtu (07/05/2025).
Salah satu program unggulan desa adalah memberikan bantuan mesin pengolah kedelai kepada pelaku industri tempe. Bantuan ini dimaksudkan agar produksi tidak lagi bergantung pada tenaga manual yang kurang higienis dan melelahkan.
Selain mesin pencacah, pelaku usaha juga mendapatkan pendampingan dalam mengelola usaha, termasuk manajemen keuangan sederhana, pengemasan, serta pelabelan produk agar lebih menarik.
ââ¬ÅDengan alat yang lebih baik, mereka bisa meningkatkan produksi, menjaga kualitas, dan menjangkau pasar lebih luas,ââ¬Â tambahnya.
Kehadiran industri tempe juga memberikan efek ekonomi berganda bagi warga. Beberapa warga lain memanfaatkan hasil tempe sebagai bahan dasar untuk produk turunan camilan keripik yang dijual di pasar desa maupun di jalan raya.
Pemerintah desa juga berupaya menggandeng dinas terkait untuk memfasilitasi sertifikasi halal dan izin edar, diharapkan dapat membuka jalan ke pasar ritel dan kerja sama dengan koperasi atau minimarket.
ââ¬ÅTempe itu khas, dan kalau kita kemas baik, bisa masuk pasar modern. Kita ingin bantu pelaku usaha ke arah sana,ââ¬Â tutupnya. (ADV/Diskominfo Kukar)
Penulis: Yk/Garispena.co