Berita Update

(Terbaru)
Foto: Kegiatan Posyandu

Kutai Kartanegara - Pemerintah Desa (Pemdes) Perdana, Kecamatan Kembang Janggut, berhasil mencatatkan prestasi signifikan dalam upaya penanggulangan stunting. Melalui pendekatan inovatif dan humanis, desa ini mampu menurunkan angka kasus stunting hingga lebih dari 50 persen, bahkan diklaim hampir tidak ada lagi kasus baru yang signifikan. 

Kepala Desa Perdana, Pitoyo, menjelaskan bahwa salah satu kunci keberhasilan program ini adalah implementasi konsep Rumah Bahagia, merupakan sebuah taman bermain anak yang diintegrasikan dengan kegiatan pemeriksaan gizi. 

"Alhamdulillah kalau kaitan dengan stunting semua regulasi kita berjalan sesuai dengan ketentuan, bahkan sekarang kita buatkan anak-anak suatu taman jadi mereka ketika mengadakan pemeriksaan gizi, sembari mereka bermain, ya kita siapkan Rumah Bahagia," tutur Pitoyo di Tenggarong, Jumat (16/05/2025).

Pendekatan ini bertujuan menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak-anak sehingga mereka tidak merasa tertekan atau takut saat menjalani pemeriksaan kesehatan.

Menurut Pitoyo, salah satu kendala utama dalam penanganan stunting adalah anak-anak yang cenderung pemilih makanan atau sulit makan. Dengan adanya tempat bermain yang menarik, diharapkan nafsu makan anak dapat meningkat seiring dengan aktivitas fisik dan suasana hati yang gembira.

"Masalahnya adalah saya sudah sempat tanyakan juga ke para orang tua. Jadi kendala anak-anak itu kadang-kadang memang makannya cerewet, nggak mau makan," ungkapnya. 

Pemdes Perdana secara aktif melakukan pendampingan kepada orang tua dan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa intervensi yang komprehensif, mulai dari regulasi, penyediaan fasilitas yang ramah anak, hingga edukasi kepada orang tua, menjadi faktor penting dalam perang melawan stunting. 

Pemdes Perdana berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini dan memastikan setiap anak di desa mendapatkan hak tumbuh kembang yang optimal.

 "Alhamdulillah penurunan mencapai sudah 50 persen lebih peningkatan. Dan tidak ada stunting lagi lah," tutup Pitoyo. (ADV/Diskominfo Kukar)

Penulis: Yk/Garispena.co