Berita Update

(Terbaru)

GARISPENA.CO - SAMARINDA - Kepedulian terhadap penulis lokal merupakan bentuk kecintaan literatur yang tengah dibentuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim.

 

Termasuk memerhatikan segala aspek penerbitan buka-buka lokal, seperti cover buku adalah aspek utama dalam menarik minat pembaca.

 

Kendati demikian, banyaknya buku lokal yang memiliki nilai baik dan berkualitas dari segi cover ataupun isi bukunya. Tapi masih saja tidak menjadi incaran, khususnya pada masyarakat Kaltim sendiri.

 

Alih-alih menjadi incaran, buku lokal saja sejauh ini belum pernah masuk ke toko-toko buku seperti Gramedia.

 

Kadis DPK Kaltim, HM Syafranuddin berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim bisa memberikan ruang kepada penulis sehingga karya tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat lokal.

 

"Banyak sekali buku puisi buatan karya lokal tapi kurang popular di Kaltim. Saya kaget kok bisa buku-buku karya lokal malahan tidak ada di Gramedia," ucapnya.

 

Sebenarnya, kata dia, minat para penulis sekarang kurang memiliki semangat akibat maju dan berkembangnya teknologi sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.

 

"Tetapi begitulah teknologi harus dan perlu diimbangi juga agar bisa sejalan dengan kebutuhan," sambungnya.  (adv/hmsdpk-kaltim/tw)