Berita Update

(Terbaru)
Foto: Arianto, Kadis PMD Kukar

Kutai Kartanegara - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus mendorong pemerataan akses layanan kesehatan masyarakat melalui pembangunan dan penguatan posyandu di seluruh wilayah Kukar.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan komitmen tersebut sebagai bagian dari program Dedikasi Kukar Idaman yang menitikberatkan pada kesehatan keluarga.

"Minggu lalu, bersama Bupati Kukar telah meresmikan Posyandu di Desa Kota Bangun I, Desa Loleng, dan Desa Kedang Murung. Ini merupakan upaya nyata dalam optimalisasi peran posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat," ucap Arianto, Rabu (09/04/2025).

DPMD Kukar selama ini memiliki tanggung jawab dalam mendampingi lembaga kemasyarakatan, termasuk posyandu. Karena itu, pihaknya aktif mendukung pembangunan sarana fisik posyandu, terutama di daerah yang sebelumnya belum memiliki fasilitas yang layak.

Dari data yang dihimpun, Kukar saat ini memiliki 799 posyandu yang dibangun melalui dana desa dan kelurahan. Jika ditambah dengan yang didirikan oleh pihak swasta, totalnya mencapai 816 posyandu. Fokus DPMD adalah pada 799 posyandu yang bersumber dari dana publik.

"Sejak 2023-2024, kami telah membangun sekitar 40 gedung posyandu yang tersebar di 20 kecamatan. Tiga posyandu yang baru saja diresmikan merupakan bagian dari pembangunan tahun anggaran 2024. Insya Allah tahun 2025, kami targetkan penambahan 15 gedung posyandu baru," jelas Arianto.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Kecamatan Kota Bangun yang mencatat prestasi tertinggi dalam kegiatan pengukuran dan penimbangan serentak bulan Juni lalu di tingkat Kalimantan Timur. 

Hal ini dinilai sebagai bukti nyata peran sentral posyandu dalam pencegahan stunting dan peningkatan gizi anak.

"Berkat peningkatan sarana, pembinaan, serta kualitas kader, hasilnya sangat membanggakan. Ini menunjukkan bahwa posyandu bukan hanya penting, tapi sangat strategis," tambahnya.

Pemerintah Kukar pun berkomitmen melalui Bappeda dan TAPD untuk terus mengalokasikan anggaran guna memperkuat infrastruktur dan kualitas kader posyandu.

"Harapan kami, dengan bertambahnya posyandu yang layak dan kader yang terlatih, pelayanan kesehatan bisa merata hingga ke seluruh pelosok desa dan kelurahan di Kukar," tutup Arianto. (ADV/Diskominfo Kukar)

Penulis: Yk/Garispena.co