Berita Update

(Terbaru)

GARISPENA.CO - SAMARINDA - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kaltim, HM Syafranuddin menyayangkan arsip sejarah di Tanah Borneo yang tidak dikelola secara baik dan benar.


Menurutnya, sejarah akan mempengaruhi literasi dan pemahaman bagi generasi mendatang, khususnya pada anak cucu mendatang.


"Banyak sejarah yang tidak kita arsipkan dengan benar. Buktinya saja generasi sekarang kalau ditanya soal itu mereka tidak mengetahuinya," katanya.


Seperti Aji Pangeran Tumenggung Pranoto atau APT Pranoto, generasi muda mengetahui itu adalah sebuah sebuah Bandara Udara yang terletak di Samarinda.


Padahal APT Pranoto adalah Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) yang pertama menjabat periode 1957 hingga 1961.


"Hingga sekarang saja banyak yang belum tau kan itu siapa? Begitu juga dengan Muhammad Ardans yang merupakan mantan Gubernur Kaltim, banyak generasi muda belum mengetahui itu," ucapnya.


Kata dia, generasi sekarang saja masih banyak yang tidak mengetahui sejarah Kaltim, apalagi di 10 hingga 20 tahun mendatang."Sejarah kalau tidak divisualkan dari sekarang bisa-bisa semuanya hilang ditelan waktu," sambungnya.


Tugas DPKD Kaltim, kata dia, bukan sesuatu yang gampang, bertanggungjawab besar terhadap suatu aset dan literatur anak bangsa berada di perpustakaan ataupun kearsipan.


"Masih banyak yang belum di ekspos sehingga masyarakat tidak mengetahuinya. Di sini tugas DPKD menginformasikan hal tersebut. Tidak gampang berada di sini," tutupnya.(adv/hmsdpk-kaltim/tw)