Tiga Perampok Satroni Rumah Mewah, Perhiasan Hingga Uang Dolar Raib, Pelaku Rusak CCTV Guna Hilangkan Jejak
Perhiasan Hingga Uang Dolar Raib
GARISPENA.CO - Samarinda - Warga sekitar Jalan Danau Semayang, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota dibuat geger ketika salah satu rumah mewah bernomor 18 di kawasan tersebut disatroni perampok. Perampok yang diperkirakan berjumlah tiga orang itu berhasil menggasak barang berharga, seperti dua ponsel dan beberapa emas.
Rusman (36) salah satu saksi mata aksi perampokan itu mengatakan, dirinya melihat tiga orang pria membawa parang masuk ke dalam rumah.
Kedatangan perampok itu pun diketahui oleh istri pemilik rumah dan empat orang lain yang ke semuanya berjenis kelamin perempuan.
"waktu saya masuk ke dalam bersama satpam setempat dan ibu (istri pemilik rumah) sudah tidak apa-apa. Sempat tanya sama perempuan (istrinya), Informasinya sempat ambil ponsel dua, emas, sama alat CCTV dihancurkan pelaku," kata Rusman, Selasa (20/4) sore.
Ditanya mengenai pelaku, Rusman mengaku mengetahui dari istri korban yang saat itu di dalam rumah.
"Pelaku ada tiga, kalau yang punya rumah ada empat, mamaknya dan anaknya, di dalam cewek semua. Terjadi sekitar jam 14.00 Wita, pas jam 15.00 kita masuk sudah tidak ada lagi pelaku," tegasnya.
Selepas meminta keterangan saksi yang sempat masuk ke dalam rumah, pantauan di lapangan hingga kini, Unit Inafis dan Unit Jatanras Macan Borneo Satreskrim Polres Samarinda masih berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mencari saksi, bukti, serta petunjuk.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena melalui Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda Ipda Dovie Eudey membenarkan bahwa telah terjadi perampokan di sebuah rumah Jalan Danau Semayang, Sungai Pinang Luar.
"ari informasi yang kita himpun pelaku ada tiga orang dengan modus cungkil rumah dan sempat menyekap pemilik rumah," jelasnya.
Dilanjutkannya, diketahui ada empat orang di dalam rumah, keseluruhannya merupakan perempuan yang berada disudut berbeda di dalam rumah mewah berlantai dua ini.
"Di rumah tersebut ada empat orang, 1 orang ibu dan 3 lainnya adalah anak. Saat kejadian 3 orang anak sedang berada di lantai dua dan tidak mengetahui kejadian. Kemudian di lantai bawah ada seorang ibu dan pelaku menyekap ibu tersebut," bebernya.
Penyekapan terjadi dan perampokan berlangsung begitu cepat. Tiga orang bergerak mengambil barang berharga dan membongkar isi kamar korban lalu menggasak barang berharga.
"Sementara hasil lidik, telah hilang satu buah ponsel dan sejumlah perhiasan dan uang Dolar, namun masih belum tahu jumlah uang tersebut," tegasnya.
Dia juga membenarkan para pelaku merusak CCTV di dalam rumah mewah tersebut dengan cara memotong kabel dan membawa alat perekam untuk menghilangkan jejak kejahatannya.
"Sementara dilakukan olah TKP dan penyelidikan, untuk CCTV di rumah korban ada namun untuk server dibawa oleh para pelaku. Kami menduga pelaku dari luar kota, mengingat pernah terjadi Kasus serupa di TKP lain yang pelakunya juga belum tertangkap," pungkasnya. (Tim GP)