Potensi Wisata Kota Bangun Darat, Air Terjun Hingga Danau Eks Tambang
Kutai Kartanegara - Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tidak hanya dikenal sebagai wilayah yang aktif dalam pelestarian budaya dan penguatan adat, tetapi juga memiliki kekayaan wisata alam yang menjanjikan.
Berbagai potensi destinasi telah muncul dan mulai dikembangkan, dari air terjun yang memikat hingga danau bekas tambang yang kini disulap menjadi kawasan wisata.
Camat Kota Bangun Darat, Zulkifli, menjelaskan bahwa di wilayahnya terdapat empat objek wisata utama yang kini menjadi unggulan, salah satunya berada di Desa Kedang Ipil, yakni Air Terjun Kendua Raya. Air terjun ini sudah cukup dikenal luas dan rutin dikunjungi oleh wisatawan, termasuk dari luar negeri.
"Kendua Raya itu sudah terkenal ke mana-mana. Setiap tahun selalu ada turis asing yang datang, apalagi bulan Mei ini akan ramai karena ada festival budaya juga," ucapnya, Jumat (25/04/2025).
Selain Kendua Raya, terdapat juga Danau Kumbara yang terletak di Desa Kota Bangun III. Danau ini memiliki keunikan karena terbentuk dari bekas lubang tambang yang kini menjadi danau alami dengan kedalaman mencapai 50 meter.
Pemerintah setempat memanfaatkan potensi ini untuk pengembangan wisata air, seperti wahana perahu dan area konservasi ikan.
"Di Danau Kumbara, kita manfaatkan keindahan alamnya. Ikan-ikan juga ditebarkan di situ, tapi tidak boleh dipancing. Tempatnya cocok untuk wisata keluarga," jelasnya.
Potensi wisata lainnya terdapat di Desa Benua Baru, yang meski belum setenar lokasi lainnya, memiliki air terjun bernama Sampai Ntehan.
Zulkifli menyebut kawasan ini masih akan terus dikembangkan agar bisa menjadi destinasi andalan ke depan. Selain itu, di Desa Sedulang, juga terdapat Danau Bidadari, yang menawarkan suasana tenang dan panorama alam yang indah.
Untuk mendukung pengembangan pariwisata ini, pemerintah kecamatan memasukkan sektor pariwisata dalam perencanaan pembangunan daerah. Melalui forum Musrenbang, usulan terkait sarana dan prasarana wisata terus didorong agar bisa difasilitasi oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar.
"Kami sudah masukkan pengembangan wisata ini dalam Renstra kecamatan, agar menjadi bagian dari program prioritas. Kami harap dinas terkait bisa membantu melengkapi sarana pendukungnya," ungkapnya.
Tak hanya mengandalkan program pemerintah, promosi juga dilakukan melalui berbagai kanal, termasuk media sosial. Dengan memperluas publikasi, harapannya semakin banyak masyarakat yang tahu dan tertarik mengunjungi wisata alam Kota Bangun Darat.
"Promosinya kita maksimalkan lewat medsos, supaya warga luar tahu kalau di sini ada banyak tempat yang layak dan patut dikunjungi," pungkasnya. (ADV/Diiskominfo Kukar)
Penulis: Yk/Garispena.co