PT TDMB Resmikan Pabrik Detonator Di Muara Badak, Kurangi Ketergantungan Impor
Kutai Kartanegara - PT Trifita Deto Muara Badak (TDMB) meresmikan pabrik detonator pertamanya di Desa Muara Badak Ulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pabrik ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri pertambangan nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.
Presiden Direktur PT TDMB, Hery Kusnanto, mengatakan bahwa pembangunan pabrik ini merupakan langkah strategis untuk mendukung sektor pertambangan dalam negeri. Selama ini, kebutuhan detonator masih bergantung pada impor.
"Kebanyakan masih impor, padahal sebagian besar pengguna ada di Kaltim. Dengan adanya pabrik ini, kita bisa menyediakan bahan peledak sendiri, sehingga lebih efisien," ujar Hery saat peresmian pabrik, Rabu, 13 Februari 2025.
Peresmian tersebut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pertahanan, Polda Kaltim, Mabes Polri, serta sejumlah tokoh masyarakat. Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 25 hektare itu memiliki bangunan utama di area 5 hektare, sementara sisanya dijadikan zona aman sesuai regulasi pemerintah.
Hery menjelaskan bahwa pembangunan pabrik ini telah menyerap 130 tenaga kerja, dengan hampir 90 persen berasal dari Samarinda, Bontang, dan Balikpapan. PT TDMB juga menggandeng usaha lokal untuk berbagai kebutuhan operasional, seperti katering, perawatan taman, dan transportasi.
"Investasi yang sudah masuk sekitar Rp 200 miliar dan masih terus berjalan sesuai kebutuhan," kata Hery.
Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara, Sunggono, mengapresiasi kehadiran pabrik ini sebagai bentuk investasi strategis di wilayah Muara Badak. Menurutnya, keterlibatan tenaga kerja lokal dalam operasional pabrik menjadi nilai tambah bagi perekonomian daerah.
"Mayoritas pekerja di sini berasal dari Muara Badak dan sekitarnya. Ini membuktikan bahwa tenaga kerja lokal mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri," ujar Sunggono.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah siap mendukung keberlanjutan investasi di Kukar.
"Kalau ada kendala investasi di Kukar, laporkan ke saya. Kami akan memastikan investasi bisa berjalan lancar," katanya. (Ahad Suzatmiko/garispena.co)