Kemenkominfo RI Sosialisasikan Implementasi TTE Dan E-Meterai Di Berau
Mendukung Misi Wujudkan Berau Smart City

DIGITALISASI: Sosialisasi implementasi penggunaan tanda tangan elektronik terverifikasi dan e-Meterai di Berau diharapkan bisa menambah luas wawasan berbagai pihak dalam memasyarakatkan transaksi secara digital.
GARISPENA.CO - BERAU - Perkembangan teknologi membuat semuanya bisa dimutakhirkan dengan digitalisasi. Termasuk urusan dasar hukum hingga pengabsahan. Yakni melalui tanda tangan elektronik terverifikasi dan e-meterai. Hanya, penggunaannya belum masif. Hal tersebut membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia (RI) gencar bersosialisasi.
Teranyar, mereka menyambangi Berau untuk menyosialisasikan hal tersebut. Diharapkan dua fasilitas tersebut bisa dioptimalkan di sektor pemerintahan, layanan publik, dan sektor bisnis seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Adapun kegiatan tersebut terlaksana di Hotel Bumi Segah, Rabu (01/11). Ratusan peserta hadir secara hybrid, bertatap muka maupun dalam jaringan. Pada kesempatan tersebut, melalui sederet narasumber berkompeten, mereka memaparkan materi terkait security awareness dan aspek keamanan pelayanan digital. Kemudian sosialisasi substansi PM Kominfo tentang tata kelola APTIKA, dan implementasi TTE serta e-muntuk instansi pemerintahan dan UMKM.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau Muhammad Said berharap seluruh peserta, terutama perangkat daerah dan pelaku bisnis UMKM Berau dapat terliterasi dan memperoleh wawasan baru. "Perkembangan TIK erat kaitannya dengan kehidupan kita tak terkecuali pada sektor pemerintahan. Hal ini juga menjadi bentuk dukungan kami, demi meningkatkan tata pemerintahan yang bersih, berwibawa, transparan, dan akuntabel melalui SDM profesional berbasis digital teknologi," ujarnya saat membuka acara kegiatan dengan resmi.
Senapas dengan misi Kominfo RI, sebelumnya Berau juga telah menjalankan program digitalisasi dalam program pembangunannya, yakni melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). "Untuk implementasi transaksi digital, tentu memerlukan autentifikasi dan integrasi data yang sah. Harapannya, hal-hal terkait ini, mulai penggunaan hingga keamanannya bisa kita pahami, jadi bisa kita wujudkan, seiring cita-cita menjadi 'Berau Smart City'," imbuhnya.
Peserta tampaka antusias dengan kegiatan tersebut. Hadir Kepala Bidang APTIKA Diskominfo Kaltim Normalina, bersama para narasumber nasional yaitu BSrE, Peruri, Direktur Tata Kelola APTIKA Kemenkominfo, hingga kepala Diskominfo Berau.
Sebagai bentuk fasilitasi dalam pemanfaatan TIK dan tanda tangan elektronik serta e-meterai, diharapkan pula melalui kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan perangkat daerah dan pelaku UMKM akan pentingnya pengamanan dan keabsahan informasi melalui penerapan tanda tangan elektronik dan e-meterai. (sef/pt/adv/hms/kominfokaltim)