Pasar Tangga Arung Ditarget Rampung Akhir Tahun, RTH Dan Parkir Jadi Prioritas
Kutai Kartanegara - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan penyelesaian Pasar Tangga Arung beserta fasilitas pendukungnya pada akhir tahun 2025.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Wiyono, menyampaikan bahwa pembangunan pasar tersebut telah memasuki tahap lanjutan dan akan difungsikan setelah rampung secara menyeluruh.
"Pasar Tangga Arung sudah dalam proses penyelesaian tahap akhir. Harapan kita, akhir tahun nanti pasar ini sudah bisa difungsikan dengan kondisi yang lebih representatif," ucap Wiyono, Selasa (15/04/2025).
Menurutnya, selain bangunan utama pasar, saat ini pemerintah juga sedang merancang pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di bagian depan area pasar.
Penataan landscape secara keseluruhan, termasuk area parkir dan fasilitas ibadah, menjadi perhatian agar kawasan ini benar-benar nyaman dan tertata.
"Kita juga buatkan RTH di depannya. Termasuk penataan seperti area parkir dan musala, karena saat ini belum tersedia," jelasnya.
Untuk area parkir, Dinas PU telah merancang dua alternatif lokasi yaknk sebagian di bawah dan sebagian di atas. Skenario ini mempertimbangkan perkembangan ke depan, terutama jika aktivitas pasar meningkat dan kapasitas parkir tidak lagi mencukupi.
"Untuk sementara parkir kita siapkan di bawah. Tapi kalau nanti berkembang dan tidak cukup, kita punya opsi menggunakan terminal lama Jonggon. Di sana bisa kita bangun parkir bertingkat," ungkap Wiyono.
Rencana jangka panjang ini mencakup pembangunan akses langsung dari terminal ke area pasar menggunakan jembatan penyeberangan (GPO).
Dengan konsep ini, pengunjung bisa langsung masuk ke dalam pasar tanpa harus turun ke jalan utama, yang juga bisa mengurangi potensi kemacetan.
"Kalau nanti dibutuhkan, kita buatkan tingkat di terminal itu, sambung ke pasar. Jadi orang parkir di sana, langsung nyambung ke dalam lewat GPO," tambahnya.
Wiyono menegaskan bahwa penyelesaian pasar tetap menjadi prioritas utama sebelum masuk ke tahap pengembangan lanjutan.
Pemerintah ingin memastikan bahwa pasar berfungsi maksimal terlebih dahulu, baru setelah itu merespons kebutuhan berdasarkan situasi di lapangan.
"Yang penting pasar kita fungsikan dulu dengan baik. Kalau ternyata nanti pengunjung makin banyak dan butuh pengembangan, baru kita kembangkan sesuai kebutuhan," pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)
Penulis: Yk/Garispena.co