BNPB Gelar Seminar Nasional IKN
GARISPENA.CO - BALIKPAPAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) melalui Kedeputian Bidang Sistem dan Strategi melaksanakan seminar
nasional dalam rangka memperingati Bulan Peringatan Risiko Bencana (PRB) tahun
2022. Adapun judul seminar tersebut yaitu "Ibu Kota Negara (IKN) Tangguh
Bencana." Dilaksanakan pada Rabu (12/10/2022).
Kegiatan tersebut bertempat di Gran Senyiur Hotel Balikpapan. Tampak hadir
Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNBP Raditya Jati dan Kepala Pelaksana BPBD
Provinsi Kaltim, H.M. Agus Hari Kesuma (AHK).
Narasumber seminar di antaranya Direktur Pembangunan Daerah Kementerian
PPN/Bappenas Mia Amalia, perwakilan dari Direktur Jenderal Tata Ruang,
Kementerian ATR/BPN Mirwansyah Prawiranegara, dan Direktur Pencegahan Dampak
Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor, Ditjen PKTL - KLHK Erik Teguh
Primiantoro.
Kepala Pelaksana BPBD Kaltim, H.M. Agus Hari Kesuma saat membuka
acara mewakili Gubernur Kaltim dalam sambutannya menyampaikan, Pemprov
Kaltim menyambut baik kegiatan ini.
"Saya ucapkan selamat datang kepada para semua peserta dan narasumber
penggiat kebencanaan pada rangkaian peringatan PRB tahun 2022. Semoga acara
kita ini, dapat terlaksana dengan lancar dan sukses. Serta menjadi media
diseminasi informasi, dialog, sosialisasi, dan juga ajang pembelajaran bersama
hingga menghasilkan langkah - langkah terbaik dalam penyelenggaraan
kebencanaan," terangnya.
Agus melanjutkan, upaya pengurangan risiko bencana menjadi perhatian semua
pihak. Baik pemerintah pusat dan daerah.
Terlebih, pemprov Kaltim dihadapkan dengan tantangan besar yaitu pemindahan Ibu
Kota Negara ke wilayah Kaltim.
Meski pemindahan IKN memberikan dampak positif dalam pengembangan wilayah.
Namun tidak sedikit permasalahan yang ditimbulkan dan berpotensi menjadi faktor
pendorong terjadinya bencana.
"Saya berharap melalui kegiatan seminar IKN tangguh bencana ini, dapat
menjadi momentum awal yang dapat memunculkan strategi dan kebijakan
penyelenggaraan kebencanaan Indonesia yang tepat. Khususnya Provinsi Kaltim
dengan tantangan IKN-nya," harapnya. (adv/wan/Kominfo)