Pengendara Di Kukar Dikejutkan Dengan Buaya Bertengger Di Tengah Jalan Poros
Heboh Seekor Buaya Berukuran Besar Kedapatan Bertengger Di Tengah Badan Jalan
Foto : Tangkapan layar video penampakan buaya yang sedang bertengger di tengah jalan poros di Kukar (Istimewa)
GARISPENA.CO - Kukar - Heboh seekor buaya berukuran besar kedapatan bertengger di tengah badan jalan tepatnya di jalan Sambera Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim. Peristiwa itu pun sempat terekam kamera warga yang hendak melintas pada Rabu malam (27/10/2021).
Dalam video berdurasi 18 Detik itu terlihat, Buaya tersebut hendak menyeberang dari sisi pesisir pantai menuju ke darat. Namun belum sempat menyebrang dua kendaraan dari berlawanan datang tepat didepan hewan predator itu, dan membuat buaya tersebut kembali berbalik ke arah laut.
Dikonfirmasi, Titikwarta.com Ketua Disdamkar Kecamatan Muara Badak, Adi Susanto menerangkan, kemunculan buaya di wilayah tersebut memang kerap terjadi. Lantaran di lokasi tersebut merupakan tempat habitat buaya.
"Di video itu memang tempat habitat buaya, dan sering muncul karena disana ada laut dan sungai", jelas Susanto saat dihubungi Kamis (28/10/2021).
Pria yang kerap di sapa Anto itu menjelaskan, bahwa buaya tersebut diperkirakan ingin menuju tambak warga yang berada di sebrang jalan poros.
"Itu dia (Buaya) datang dari pesisir pantai mau ke tambak yang ada di sebrang dan pasti harus nyebrang lewat jalan beraspal", tuturnya.
Selain itu di kawasan tersebut dulunya merupakan sebuah hutan, namun oleh warga dijadikan tambak ikan dan kepiting. Dan kemungkinan buaya tersebut ke tambak untuk mencari makanan. "Ya kemungkinan lagi cari makan", terangnya.
Dikawasan itu juga sebelumnya sempat terjadi warga yang dimangsa oleh buaya, meskipun kemunculan Buaya dianggap berbahaya, Anto mengatakan pihaknya tidak dapat berbuat apa-apa, lantaran tidak adanya regu penanganan hewan buas di wilayahnya.
"Saat ini kita hanya fokus bertugas untuk penanggulangan kebakaran, karena untuk operasional dan peralatan penanganan hewan seperti tawon, ular dan buaya belum ada", ungkapnya.
"Tapi saat ini kami sedang berupaya berkoordinasi ke ke ahlinya mungkin kedepannya seperti itu", pungkasnya. (*)
Penulis : Tim Redaksi
