Peletakan Batu Pertama Ponpes Daarul Falaah, Pemprov Kaltim Dorong Penguatan SDM Islami

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji saat melakukan peletakan batu pertama Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Daarul Falaah, yang digelar pada Sabtu (7/6/2025) di kawasan Saliki, Kota Samarinda.
Samarinda â Pondok Pesantren Tahfidzul Qurâan (PPTQ) Daarul Falaah resmi memasuki tahap pembangunan infrastruktur baru, ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama yang digelar pada Sabtu (7/6/2025) di kawasan Saliki, Kota Samarinda.
Momentum ini menjadi babak penting dalam penguatan lembaga pendidikan Islam di Kalimantan Timur, khususnya dalam mencetak generasi penghafal Al-Qurâan yang berakhlak mulia.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, jajaran pengurus yayasan, tokoh agama, serta sejumlah dermawan yang selama ini menjadi pendukung aktif pengembangan pesantren.
PPTQ Daarul Falaah sendiri telah berdiri sejak 2015 dan berkembang dari sebuah kontrakan kecil di Jalan Wangi menjadi institusi pendidikan berbasis wakaf dengan dua lokasi utama di Jalan Wani Poros dan Saliki.
Dalam kesempatan itu, Seno Aji menegaskan bahwa pembangunan lembaga pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman merupakan bagian dari strategi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia.
âPondok pesantren ini akan menjadi tempat pembinaan generasi muda yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga memiliki karakter dan integritas. Para santri di sini kelak akan menjadi Hafiz Al-Qurâan yang membawa cahaya Islam ke seluruh penjuru Kalimantan Timur,â ujar Seno Aji.
Lebih lanjut, ia menyoroti tantangan yang dihadapi Kaltim dalam hal kualitas SDM, yang menurutnya masih berada di bawah rata-rata nasional.
Oleh karena itu, Pemprov Kaltim berkomitmen untuk memperkuat jalur pendidikan agama sebagai salah satu solusi jangka panjang yang strategis.
âIndeks pembangunan manusia kita masih perlu ditingkatkan. Kami menargetkan dalam tiga hingga lima tahun ke depan, Kalimantan Timur mampu bersaing dengan provinsi-provinsi lain, baik dari segi pendidikan umum maupun pendidikan keagamaan,â ungkapnya.
Seno juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi para tokoh dan dermawan yang telah menghibahkan lahan serta memberikan dukungan materil maupun moril terhadap pembangunan PPTQ Daarul Falaah.
Ia menyebut kontribusi tersebut sebagai bentuk nyata dari amal jariyah, yang dampaknya akan terus dirasakan lintas generasi.
âKami sangat menghargai dedikasi para tokoh seperti H. Asnawi, H. Bakri, dan Bapak Abun. Ini adalah bentuk kebaikan yang tidak hanya memberi manfaat dunia, tetapi juga menjadi investasi akhirat,â tuturnya.
Sementara itu, Pimpinan PPTQ Daarul Falaah, KH. Sutanil Fadhlan Maâruf, mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang terus mengalir dari masyarakat sejak awal berdirinya pesantren.
Ia berharap Daarul Falaah dapat menjadi pusat pembelajaran Al-Qurâan yang melahirkan generasi unggul di bidang spiritual dan sosial.
âDari kontrakan kecil dengan hanya enam santri, kami tidak pernah menyangka dapat mencapai titik ini. Seperti halnya hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib yang menjadi titik balik penyebaran Islam, kami berharap Daarul Falaah bisa menjadi cahaya yang menyinari Kalimantan Timur,â ucapnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyatakan komitmennya untuk terus mendukung eksistensi dan perkembangan lembaga-lembaga pendidikan Islam yang berorientasi pada pembentukan karakter, moralitas, dan keunggulan intelektual generasi muda.
"Pembangunan fasilitas baru Daarul Falaah diharapkan dapat menjadi model bagi pesantren lain di wilayah ini," tutupnya. (ADV/Diskominfo Kaltim)
Penulis : Difa/Garispena.co