Berita Update

(Terbaru)
Foto: Yuliandris, Plt Kepala Dinsos Kukar (YK/Garispena,co)

Kutai Kartanegara - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyoroti fasilitas publik bagi penyandang disabilitas dan anak-anak masih sangat minim di Kukar.

Hal ini disampaikan dalam Forum Lintas Perangkat Daerah yang digelar di Ruang Rapat Lantai 1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar, Rabu (12/03/2025).  

Plt Kepala Dinsos Kukar, Yuliandris, menyebutkan bahwa meskipun telah dibangun sejumlah ruang publik di Tenggarong, seperti Taman Pintar, Taman Eks Tanjung, dan Titik Nol, fasilitas untuk penyandang disabilitas masih sangat terbatas.

"Sampai saat ini, sarana dan prasarana bagi penyandang disabilitas di fasilitas umum masih sangat terbatas, termasuk area bermain bagi anak-anak. Ini menjadi catatan penting bagi kami untuk ditindaklanjuti bersama OPD terkait," ucap Yuliandris.  

Selain fasilitas umum, Yuliandris juga menyoroti kesulitan akses terapi bagi anak-anak dengan down syndrome. 

"Tadi ada masukan dari Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome yang mengalami kesulitan mencari tempat terapi. Saat ini, layanan terapi yang tersedia masih sangat terbatas, hanya ada di rumah sakit tertentu saja. Ini menjadi perhatian penting bagi Dinas Kesehatan untuk memfasilitasi tenaga pelayanan terapi yang lebih luas," jelasnya.  

Yuliandris menekankan bahwa anak-anak dengan down syndrome tersebar di seluruh kecamatan di Kukar. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi lintas OPD agar layanan terapi dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.    

Dinsos Kukar juga mendorong Dinas Kesehatan untuk memastikan pendataan penyandang disabilitas dilakukan secara menyeluruh dan akurat. Data yang lengkap akan mempermudah Dinsos dalam memberikan bantuan dan merancang program yang sesuai.  

"Kami berharap teman-teman dari Dinas Kesehatan dapat memastikan bahwa penyandang disabilitas terdata dengan baik dan informasinya dapat tersampaikan kepada kami di Dinas Sosial," tegas Yuliandris.  

Dengan adanya forum ini, Dinsos Kukar berharap isu-isu terkait disabilitas bisa mendapatkan perhatian lebih dari berbagai OPD, sehingga pembangunan di Kukar benar-benar inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas dan anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). (ADV)

Penulis: YK/Garispena,co