Pemilih Milenial Dominasi Sekitar 60 Persen Di DPT

TUGAS BESAR: Kepala Kesbangpol Sufian Agus berupaya bisa meningkatkan angka pemilih pada pemilu serentak 2024.
GARISPENA.CO - SAMARINDA - Tingkat partisipasi pemilih Kaltim pada pemilihan umum (pemilu) dan kepala daerah (pilkada) pada periode sebelumnya belum mencapai target nasional. Seperti diketahui, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) mematok partisipasi pemilik suara berada di angka 77,5 persen.
Adapun pada pemilu 2019, Kaltim baru mencapai 75 persen. Sementara pada pilkada 2020, jauh lebih rendah, hanya 61 persen. Hal tersebut kemudian menjadi perhatian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim. Mereka menginginkan pada periode berikutnya, tahun depan, angka tersebut bisa meningkat sesuai target nasional.
Pihaknya pun terus berupaya meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu serentak 2024. Upaya tersebut dilakukan dengan memasifkan sosialisasi dan edukasi memilih kepada masyarakat. Terutama, kepada para pemilih pemula dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang diharapkan dapat mendongkrak capaian partisipasi pemilih Kaltim.
"Fokus kami kepada mahasiswa dan siswa. Karena pemilih Milenial dan Gen Z ini mendominasi sekitar 60 persen di DPT (daftar pemilih tetap). Kami targetkan, minimal 70 persen partisipasi pemilih pada 2024," ucap Kepala Kesbangpol Kaltim Sufian Agus.
Berdasarkan data KPU Kaltim, jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT Kaltim sebanyak 2,7 juta orang. Jika diperinci dari kategori usia, pemilih milenial mendominasi sekitar 37 persen atau sebanyak 1 juta pemilih. Lalu generasi di bawahnya, Gen Z usia 26 tahun ke atas sebanyak 670 ribu pemilih.
Selain menjaring suara pemilih pemula, Sufian juga menyasar organisasi masyarakat (ormas) dalam meningkatkan partisipasi pemilih daerah. (KRV/pt/adv/hms/kominfokaltim)