Berita Update

(Terbaru)
Foto : Ilustrasi Dokumentasi

GARISPENA.CO - Samarinda - Pasokan tenaga listrik di sistem Mahakam mengalami gangguan pada Kamis (27/5/2021) sekitar pukul 13.29 Wita. Akibatnya terjadi pemadaman listrik (black out) di hampir seluruh wilayah Kaltim, tak terkecuali Samarinda.

Berdasarkan keterangan resmi dari Humas PLN Unit Induk Wilayah Kaltimra, saat ini petugasnya sedang melakukan penanganan dan penormalan untuk memulihkan pasokan listrik secepatnya.

"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak padam akibat gangguan ini," tulis akun resmi instagram Humas PLN Unit Induk Wilayah Kaltimra.



Tamu Hotel Terjebak Lift


proses evakuasi pengunjung hotel yang terjebak di lift akibat mati listrik massal.


Kondisi black out di hampir seluruh wilayah Kaltim membuat salah satu tamu Hotel Selyca Mulia Samarinda terjebak di dalam lift kurang lebih satu jam.

Menerima laporan tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, teknisi hotel, Palang Merah Indonesia (PMI) Samarinda, serta jajaran kepolisian segera menyambangi lokasi kejadian.

Humas Disdamkar Samarinda, Hery Suhendra mengatakan, tamu hotel yang merupakan seorang laki-laki tersebut terjebak diantara lantai 4 dan lantai 3.

"Kami lakukan evakuasi secara manual dengan mencongkel pintu lift. Kurang lebih 45 menit kami baru bisa melakukan evakuasi. Kondisi korban saat itu syok dan sesak nafas, mungkin karena pengap di dalam lift," ujar Hery.



Arus Lalu Lintas Terganggu, Polisi Lakukan Sistem Buka Tutup


Gangguan pasokan tenaga listrik juga berimbas kepada lampu traffic light di Kota Tepian. Tampak petugas kepolisian berjaga dan memasang traffic cone di persimpangan jalan yang arus lalu lintasnya cukup padat.

Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Wisnu Dian Ristanto menerangkan, ketika pihaknya menerima informasi lampu traffic light mati, dirinya langsung mengerahkan personil untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

"Sudah kami tempatkan personil di titik persimpangan yang arus lalu lintasnya padat. Jika terjadi penumpukan, kami akan berlakukan sistem buka tutup dan pengalihan arus," tandasnya. (Tim GP)