Berita Update

(Terbaru)
Foto: AK (36) setelah berhasil di evakuasi warga usai terjun ke sungai pada malam hari (Muhammad rizki GARISPENA.CO)

GARISPENA.CO - Samarinda - Warga jalan Marsda A Saleh (ex. Jalan Kehewanan) Samarinda Ilir, mendadak heboh, lantaran seorang pria nekat mengakhiri nyawanya dengan terjun dari jembatan Kehewanan ke dalam sungai karang mumus pada malam hari, Minggu (13/6/2021) sekitar Pukul 19.30 Wita.


Awal mula peristiwa itu, diketahui Supriyanto, yang tengah memancing di dekat lokasi pria tersebut melompat. Ia sempat berpikir bahwa suara percikan air disebabkan oleh bintang yang terjatuh dari atas jembatan.


Betapa terkejutnya, ia setelah mengetahui bahwa suara itu merupakan seseorang pria yang saat itu hanya terlihat bagian kepala.


"Saya sempat mikir itu biawak, saat senterin ternyata orang, saat itu kondisinya sudah lemas karena kepalanya saja yang muncul di permukaan air,  setelah itu banyak warga dari arah seberang menyorotkan cahaya senter seperti tanda ada bahaya," Kata Supriyanto.


Lantaran takut terjadi apa-apa terhadap pria tersebut, Supriyanto dan warga sekitar kemudian langsung menghubungi 112 untuk meminta bantuan. Namun, ada juga juga warga yang mencoba mengevakuasi korban yang saat itu posisinya tersandar di bawah kolong rumah warga.


"Saya ikuti dia melalui tepi sungai, saat berada di kolong rumah warga, saya coba panggil tapi tidak ada respon, kemudian saya dan warga cebur dan mendapatkannya tengah bersandar di tiang rumah warga," ucapnya.


"Kalau jaraknya sekitar 1 kilometer dari tempat ia loncat, setelah itu kita evakuasi ke darat," tambahnya.


Setelah berada di darat, warga pun berusaha mengajak pria tersebut berbicara, namun bukannya bicara, pria tersebut hanya memberikan tatapan kosong kepada warga.


Tak berselang lama, Tim relawan datang bersama ayah kandung korban. Dan diketahui pria tersebut bernisial Ak (36) warga Kelurahan Sungai Pinang Dalam.


Kepada media ini, ayah AK, Kosim (63) mengatakan, ia memang melihat anaknya keluar dari rumah pada sore hari, sekita pukul 17.30, namun saat ditanya mau kemana, AK sama sekali tak menggubris ayah kandungnya itu.


"Saya tanya mau kemana dia diam aja, ya saya pikir hanya keluar sebentar, dan gak taunya begini," jelas Kosim.


Selain itu, Kosim menjelaskan, peristiwa yang terjadi pada anaknya itu pernah terjadi juga pada tahun 2018. Kosim sering mendapati anaknya itu dengan wajah ketakutan seperti sedang ada yang membisikinya.


"Dulu sering bertingkah aneh kaya orang ketakutan, tapi gak pernah sampai terjun ke sungai seperti ini," tandasnya.


Usai berhasil dievakuasi dari sungai karang mumus, AK kemudian dibawa oleh tim relawan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. (*)


Penulis: Muhammad rizki