Berita Update

(Terbaru)
FOTO : Ketua Tim Stat Distribusi BPS Kaltim, Marinda Dama Prianto

GARISPENA.CO - SAMARINDA - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur mencatat nilai ekspor Kaltim pada Maret 2023 tercatat US$ 2,85 miliar, atau naik sebesar 7,45 persen dibandingkan ekspor Februari 2023.

 

Jika dirinci, nilai ekspor migas Kaltim selama Januari-Maret 2023 mencapai US$688,36 juta atau naik sebesar 32,58 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Kemudian nilai ekspor non migas mencapai US$7,26 miliar.

 

"Kenaikan nilai tertinggi nilai ekspor non migas Maret 2023 terjadi pada golongan barang bahan bakar mineral yang naik sebesar US$ 240,63 juta (12,03 persen)," ungkap Ketua Tim Stat Distribusi BPS Kaltim Marinda Dama Prianto, pada Press Release Perkembangan Ekspor dan Impor di ruang Vicon BPS Kaltim, Senin (17/4).

 

Marinda menjelaskan penurunan nilai terbesar terjadi pada golongan barang lemak/minyak sebesar US$79,28 juta (24,68 persen). Menurut sektor, selama periode Januari-Maret 2023 ekspor non migas Kaltim meningkat sebesar 29,30 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.

 

Peningkatan disumbangkan oleh meningkatnya ekspor barang hasil tambang sebesar 37,72 persen dan ekspor hasil pertanian sebesar 4.220,25 persen. Negara tujuan dengan nilai ekspor non migas terbesar pada Maret 2023 adalah ke Tiongkok dengan nilai sebesar US$857,56 juta, disusul India sebesar US$407,47 juta dan Jepang sebesar US$231,48 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 57,72 persen.

 

"Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar US$492,32 juta dan US$74,41 juta," tuturnya.

 

Sedangkan pelabuhan asal barang, ekspor Kaltim pada Maret 2023 yang terbesar berasal dari Pelabuhan Samarinda dengan nilai sebesar US$ 836,00 juta, diikuti Pelabuhan Balikpapan sebesar US$ 661,40 juta dan Pelabuhan Tanjung Bara sebesar US$ 433,94 juta. (adv/Prb/ty/kominfokaltim/wan)