Berita Update

(Terbaru)
Foto: Sunggono, Sekda Kukar

Kutai Kartanegara - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, mengatakan harga ayam potong di Kukar mengalami lonjakan signifikan menjelang Idulfitri 1446 Hijriah.

Hal ini disampaikanya dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Aula Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar, Selasa (25/03/2025). 

Berdasarkan pantauan di Pasar Mangkurawang, harga ayam yang sebelumnya Rp25 ribu per kilogram kini melonjak hingga Rp38 ribu. Kenaikan drastis ini memicu kepanikan di kalangan masyarakat, dengan banyak warga berbondong-bondong membeli ayam dalam jumlah besar. 

"Kami melihat ada kecendrungan panic buying, di mana masyarakat membeli dalam jumlah lebih banyak dari biasanya karena takut kehabisan stok. Ini justru bisa memperburuk situasi karena semakin mendorong kenaikan harga," ungkap Sunggono.

Untuk mengatasi lonjakan harga ayam potong dan mencegah panic buying lebih lanjut, Pemkab Kukar mengambil sejumlah langkah strategis.

Pertama, meningkatkan pemantauan di pasar-pasar tradisional dan ritel modern untuk memastikan ketersediaan ayam potong serta mencegah spekulan yang memanfaatkan situasi untuk menaikkan harga secara tidak wajar. 

Kedua, Pemkab Kukar menggelar operasi pasar murah bekerja sama dengan distributor dan peternak lokal agar masyarakat tetap bisa mendapatkan ayam potong dengan harga lebih terjangkau. 

Ketiga, Satgas Pangan dan aparat penegak hukum diturunkan untuk mengawasi distribusi ayam potong dan memastikan tidak ada pihak yang menimbun stok guna menaikkan harga secara tidak wajar. Jika ditemukan pelanggaran, tindakan tegas akan diberikan. 

Keempat, bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian untuk memastikan kelancaran distribusi ayam potong dari produsen ke pasar. Kendaraan pengangkut komoditas pangan akan diprioritaskan agar pasokan tidak terhambat. 

"Kami minta warga untuk tidak panic buying, membeli sesuai kebutuhan. Stok ayam potong tetap ada, dan pemerintah terus berupaya menstabilkan harga," pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)

Penulis: Yk/Garispena.co