Berita Update

(Terbaru)

GARISPENA.CO - SAMARINDA - Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono menyebut jika green economic merupakan konsep penting untuk masa depan Kalimantan Timur.




Diketahui, green economic akhir-akhir ini sering digaungkan ke publik setelah Kalimantan Timur menjadi provinsi pertama di Indonesia mendapat konpensasi karbon sebesar Rp260 Miliar dari Bank Dunia. Konpensasi itu terjadi karena berhasil menurunkan emisi karbon.


"Dalam pandangan saya, green economic adalah konsep yang sangat penting untuk masa depan Kalimantan Timur," tutur Nidya Listiyono kepada Wartawan di Gedung DPRD Kaltim, beberapa waktu lalu.


Sebagai informasi, ekonomi hijau hadir pertama kali melalui laporan pemerintah Inggris, yang dibuat oleh sekelompok ekonom lingkungan terkemuka dengan judul Untuk Ekonomi Hijau pada tahun 1989.


Ia menyebut, konsep tersebut sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu saat investasi diawasi dalam ambang batas menurunkan emisi karbon. Sebab dengan cara-cara menurunkan emisi karbon juga menjadi sumber pendapatan daerah.


Ia menyebut, konsep tersebut sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu, saat semua investasi diawasi dalam ambang batas menurunkan emisi karbon. Sebab dengan cara-cara menurunkan emisi karbon juga menjadi sumber pendapatan daerah.


"Kami tidak hanya melihatnya sebagai eksploitasi sektor Sumber Daya Alam (SDA), tetapi sebagai pondasi untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Investasi adalah kunci dalam mewujudkan visi ini," ungkap Politikus Golkar.(adv/wan)