Badai Ancam Samarinda
BMKG Beri Peringatan Siklon Tropis Surigae
GARISPENA.CO - SAMARINDA KOTA - Dampak siklon tropis surigae terjadi hamper di seluruh wilayah di Kaltim. BMKG Samarinda mengimbau masyarakat untuk hati-hati ketika di luar rumah. Selama beberapa hari ke depan. Bahkan menurut BMKG dampak siklon tropis surigae mengalami kenaikan intensitas dalam 24 jam ke depan. Terus bergerak mengarah ke barat laut. Sembilan provinsi diminta meningkatkan kesiapsiagaan termasuk Kaltim.
Kepala stasiun BMKG Samarinda Riza Arian Noor, jumat (16/4) lalu mengatakan, dampak dari siklon tropis surigae berupa tingginya curah hujan. Selama siklus ini akan terjadi, hujan deras disertai petir dan badai selama beberapa hari mendatang akan terjadi di wilayah Kaltim.
"Dari analisa peta angina, untuk Kaltim dan Samarinda terkena belokan angina. Kami memprediksi siklon tropis surigae ini baru berakhir psds 19 April Mendatang. Samarinda terkena dampaknya saja," Kata Sutrisno.
Dampak dari belokan terjadi penumpukan masa udara basah yang memicu pertumbuhan awan hujan cukup lebat, terutama wilayah Kaltim bagian utara.
Di kondisi cuaca ekstrem tersebut, siklon tropis surigae berpotensi pula menghadirkan gelombang dengan tinggi hingga 2,5 meter di Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Perairan Kepulauan Sitaro, Perairan Bitung-Li-Kupang, Laut Maluku. Termasuk juga Perairan Selatan Sulawesi Utara, Perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Raja Ampat bagian Utara. Tak Ketinggalan Perairan Selatan Biak, Teluk Cendrawasih, dan Perairan Jayapura-Sarmi.
"Untuk Perairan Manokwari, Perairan Utara Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat, dan Samudra Pasifik Utara Jayapura siklon tropis surigae berpotensi menimbulkan gelombang denga tinggi 2,5 sampai empat meter. Sementara di Samudera Pasifik Utara Biak bias sampai enam meter," ungkap Sutrisno.
Terkhusus Samarinda secara umum hujan akan tetap terjadi pada April hingga Juni mendatang. Intensitas terbanyak berupa hujan ringan, tapi walaupun hujan ringan jika berturut-turut dapat menyebabkan tanah jenuh genangan.
"Waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem
serta dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir
bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," tutup
Sutrisno. (Tim GP)