Berita Update

(Terbaru)
Foto : Tim Inafis Polresta Samarinda Mendatangi Lokasi Penemuan Bayi yang Meninggal Akibat Lahir dalam Kondisi Prematur.

GARISPENA.CO - Samarinda - Seorang bayi prematur berusia 7 hari ditemukan meninggal dunia di rumahnya yang berada di gang rombong jalan Pelabuhan Kelurahan Pelabuhan Kecamatan Samarinda Kota pada Senin, 28/6/2021 pukul 14.35 Wita.


Peristiwa itu pun membuat warga sekita geger, lantaran diketahui didalam rumah sang ibu bayi bernama Devita Sari berada di dalam rumah.


"Katanya meninggal jam 6 tapi ibunya baru mengetahui anaknya meninggal pada pukul 11.00 Wita," jelas Maya salah seorang tetangga saat ditemui di lokasi kejadian.


Sang ibu, Devita mengatakan bahwa saat kejadian dirinya sedang tidur di loteng, dan mengira bayinya sedang tertidur lelap.


"Saya kira tidur, dan memang semalaman bayi saya nangis terus, jadi setelah saya menjaga sampai subuh, dan dia (bayi) tidur, saya tinggal tidur di loteng," ucap Devita dengan berlinang air mata.


Kepada media ini, Devita yang telah memiliki 5 orang anak itu, mengatakan saat melahirkan anak ke limanya, dinyatakan kelainan (prematur) oleh bidan setempat yang membantu persalinan kala itu di dalam rumahnya yang berkuruan 2,5 x 2,5 meter.


"Cuman 7 bulan saya mengandung, dan kondisinya memang kecil dan perutnya membesar, dan badannya berwana hitam," jelasnya.


Kondisi keluarga Devita yang kekurangan, membuatnya ia tak mampu berbuat apa-apa dengan kondisi anaknya yang terlahir prematur. Ditambah Devita seorang janda lantaran telah lama ditinggal suaminya.


Yang lebih mirisnya lagi, ari-ari sang bayinya yang belum diberikan nama itu hanya di gantungan di atas pohong di depan rumah.


Beruntung, Tim Inafis Polresta Samarinda dan relawan, yang mendapatkan informasi tersebut langsung mendatangi lokasi guna membantu mengurus pemakaman anaknya.


"Karena keluarga ini tidak mampu kita bantu proses pemakamannya, itu juga kita lakukan dengan persetujuan keluarga dan pihak RT setempat, dan rencana hari ini juga kita lakukan pemakaman di TPU Kenangan 7," ucap Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aipda Harry Cahyadi.


Selain itu melihat kondisi sang bayi, pihaknya menduga bahwa bayi malang tersebut meninggal lantaran menderita sakit, lantaran lahir dalam kondisi prematur.


"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, duggan bayi tersebut meninggal lantaran menderita sakit," tandasnya.(*)


Penulis: Muhammad Rizki