Berita Update

(Terbaru)
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal

Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemrov Kaltim) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus mendorong perluasan akses internet gratis di wilayah pedesaan. 

Program ini difokuskan untuk menjawab kesenjangan digital yang masih terjadi antara desa dan kota, khususnya dalam aspek pelayanan publik.

Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, mengatakan bahwa internet kini telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat. 

Menurutnya, kehadiran akses digital tidak lagi bersifat pelengkap, melainkan menjadi alat penting dalam mendukung pendidikan, kesehatan, dan pelayanan pemerintahan.

"Internet bukan lagi sekadar kebutuhan sekunder, tapi sudah menjadi kebutuhan dasar untuk pendidikan, layanan publik, dan ekonomi masyarakat," ujar Faisal, Kamis (24/7/25).

Ia menjelaskan, Pemprov Kaltim melalui program internet gratis desa ingin memastikan seluruh masyarakat, khususnya yang berada di daerah terpencil, bisa terhubung dengan perkembangan digital.

"Melalui program internet gratis desa ini, kami ingin memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal dari arus digitalisasi," tegasnya.

Faisal menyampaikan bahwa pihaknya secara aktif melakukan pemantauan dan percepatan pelaksanaan program tersebut. Ia menekankan bahwa setiap hari ada progres yang dicapai, terutama di desa-desa yang memiliki fasilitas layanan publik seperti kantor desa, sekolah, dan puskesmas.

"Kami terus bergerak. Bersabar bukan berarti diam. Setiap hari selalu on progres," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa target Diskominfo Kaltim dalam pelaksanaan program ini adalah menghadirkan akses internet gratis di sekitar 150 desa setiap bulannya.

Ia mengakui target tersebut bukan tanpa tantangan, tetapi menjadi komitmen kuat pemerintah dalam memastikan transformasi digital di tingkat desa.

"Kami menargetkan sekitar 150 desa setiap bulannya bisa mendapatkan akses internet gratis. Ini tantangan, tapi juga komitmen kami agar tidak ada desa yang tertinggal secara digital," katanya.

Faisal menjelaskan bahwa pelaksanaan program dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dengan penyedia layanan internet. 

Selain untuk memperluas akses informasi, internet desa juga diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan, serta membuka peluang ekonomi digital bagi masyarakat pedesaan.

Program ini menjadi bagian dari upaya strategis Pemprov Kaltim dalam menghadirkan pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan, sekaligus menyiapkan desa agar mampu beradaptasi dalam era digital. (ADV/Diskominfo Kaltim)

Penulis : Difa/Garispena.co