Pemerataan Perbaikan Jalan Di Kaltim Dikejar Hingga 2027, Titik Prioritas Masih Terbatas
Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menghadapi tantangan besar dalam pemerataan pembangunan infrastruktur jalan. Sejumlah ruas penting, baik jalan nasional maupun provinsi, masih dalam kondisi memprihatinkan dan diproyeksikan baru akan selesai ditangani secara bertahap hingga 2027.
Ketimpangan kondisi jalan di berbagai wilayah, khususnya di daerah penyangga dan kawasan produktif, menjadi fokus perhatian Dinas Perhubungan Kaltim.
Pelaksana Tugas Kepala Dishub Kaltim, Irhamsyah, menyebutkan bahwa saat ini pemerintah tengah mengidentifikasi dan mempercepat penanganan pada jalur-jalur utama yang berperan strategis bagi mobilitas warga dan distribusi barang.
Salah satu ruas yang telah masuk tahap penanganan adalah jalan nasional menuju Bontang, yang dinilai krusial dalam mendukung konektivitas antarwilayah industri.
Sementara di wilayah utara, jalan provinsi yang menghubungkan Talisayan dan Tanjung Redeb di Kabupaten Berau juga masuk daftar prioritas, meskipun masih menyisakan sekitar 15 kilometer yang perlu perbaikan signifikan.
âTarget penyelesaian untuk jalur ini kami dorong masuk ke tahun anggaran 2026â2027. Namun, tentu harus dibarengi dengan dukungan anggaran dan koordinasi lintas sektor,â ujarnya, Rabu (23/7/2025).
Irhamsyah menambahkan, selain fokus pada jalan-jalan yang sudah dalam penanganan, pihaknya juga menyoroti konektivitas strategis lainnya, seperti akses jalan dari Jonggol menuju kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Rencana pengembangan jalur ini masih berada pada tahap koordinasi lintas instansi, termasuk keterlibatan pemerintah pusat dan sejumlah badan usaha.
Menurutnya, perencanaan infrastruktur jalan tidak bisa dilepaskan dari kepentingan jangka panjang, termasuk integrasi antarwilayah dan pemerataan hasil pembangunan.
Ia menggarisbawahi pentingnya memastikan bahwa proyek-proyek yang berjalan benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat dan bukan sekadar memenuhi agenda formal.
âHarapan kami, pembangunan ini memberi manfaat langsung bagi masyarakat, terutama yang berada di wilayah terpencil atau sulit dijangkau,â tegasnya.
Dengan target waktu yang masih relatif panjang, Pemprov Kaltim dituntut untuk menjaga konsistensi program, terutama dalam hal pelaksanaan teknis dan ketersediaan anggaran. Pemerataan perbaikan jalan bukan sekadar proyek fisik, tapi bagian penting dari keadilan pembangunan antardaerah di provinsi ini. (ADV/Diskominfo Kaltim)
Penulis Difa/Garispena.co