Pemkab Kukar Dorong Transformasi Fungsi Masjid Lewat Program Pemberdayaan Dan Digitalisasi
KUTAI KARTANEGARA - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus memperkuat peran masjid sebagai pusat kegiatan umat yang tidak hanya berfokus pada ibadah, tetapi juga berperan dalam pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat.
Dorongan ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, dalam acara Pelantikan Pengurus Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kukar periode 2025â2030, yang digelar di Sekretariat DMI Kukar, Rabu (5/11).
Kegiatan berlangsung khidmat dan dihadiri para tokoh agama, pengurus masjid, serta perwakilan unsur pemerintah daerah. DMI Kukar periode baru ini diketuai oleh Edi Damansyah, yang dikenal aktif menggerakkan kegiatan keagamaan dan sosial di masyarakat.
Dalam sambutannya, Sunggono menegaskan pentingnya optimalisasi fungsi masjid agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. Menurutnya, masjid harus mampu menjadi ruang pembinaan umat sekaligus wadah pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.
âDMI hadir bukan hanya untuk memakmurkan masjid, tetapi juga untuk memberdayakan jamaah. Visi DMI Kukar yang menekankan peran aktif jamaah menuju kesejahteraan masyarakat sangat sejalan dengan arah pembangunan daerah,â ujarnya.
Sunggono menyebut, Pemkab Kukar siap bersinergi dengan DMI dalam menjalankan berbagai program inovatif yang bertujuan memperkuat peran masjid di tengah masyarakat. Salah satunya melalui program âBena Keroan Masjid Berbasis Digitalâ, yang fokus pada digitalisasi pengelolaan kemasjidan dan peningkatan transparansi administrasi.
Selain itu, pemerintah daerah juga mendorong program âBena Ekonomi Umatâ, yang berorientasi pada penguatan ekonomi jamaah melalui pemberdayaan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (LAZIS) DMI, serta pemanfaatan lahan masjid untuk kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
âMasjid bisa menjadi pusat kegiatan ekonomi umat. Dengan pengelolaan yang baik, potensi ekonomi di sekitar masjid dapat berkembang dan memberikan manfaat langsung bagi jamaah,â tutur Sunggono.
Pemkab Kukar juga menyiapkan program âBena Sarana dan Prasarana Kemasjidanâ untuk memastikan masjid di seluruh wilayah menjadi ruang ibadah yang hijau, bersih, dan ramah bagi difabel maupun perempuan.
Selain pembangunan fisik, peningkatan kualitas sumber daya manusia turut menjadi perhatian melalui program âBena Pengetahuan dan Keterampilan Keagamaanâ, yang mencakup pembinaan akidah, ibadah, dan akhlak, serta pemberdayaan perempuan dan keluarga sakinah.
âMasjid harus menjadi pusat aktivitas sosial dan pembinaan umat, bukan hanya tempat ibadah. Dengan sinergi bersama DMI, kita wujudkan masjid yang makmur dan memakmurkan,â pungkasnya. (ADV/Prokom Kukar)
Penulis: Fjr/Garispena.co
