Berita Update

(Terbaru)
Tim BAPETEN saat melakukan verifikasi di RSUD Aji Muhammad Parikesit. (garispena)

KUTAI KARTANEGARA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Muhammad Parikesit (RSUD AMP) Tenggarong terus memperkuat kapasitas pelayanan kesehatan masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar).

Dalam waktu dekat, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar ini akan membuka layanan radioterapi sebagai bagian dari pengembangan Instalasi Onkologi Terpadu.

Direktur RSUD AM Parikesit Martina Yulianti menyebutkan bahwa layanan radioterapi ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ini.

“Rencananya beroperasi tahun ini. Semua persiapan, baik infrastruktur maupun SDM, sudah kami siapkan,” ujarnya di Tenggarong, Kamis (6/11/2025).

Radioterapi merupakan salah satu metode pengobatan kanker yang menggunakan teknologi nuklir. Karena memanfaatkan sumber radiasi, pelaksanaannya memerlukan izin resmi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN).

Saat ini, tim verifikator yang terdiri dari lima orang dari BAPETEN, dipimpin oleh Ahmad Maulana, tengah melakukan verifikasi lapangan selama tiga hari di RSUD AM Parikesit.

Kegiatan ini menjadi bagian dari proses perizinan untuk memastikan fasilitas, bangunan, peralatan, dan sistem keselamatan rumah sakit telah memenuhi standar nasional.

“BAPETEN melakukan uji kelayakan dari sisi teknis seperti bangunan dan peralatan, serta dari sisi operasional, termasuk personel dan program proteksi radiasi,” jelas Martina.

Proses izin tersebut dilakukan melalui sistem perizinan daring BAPETEN, yang kemudian dilanjutkan dengan verifikasi lapangan sebelum izin pemanfaatan radiasi resmi diterbitkan.

Martina menjelaskan, layanan radioterapi ini akan melengkapi tiga metode utama penanganan kanker yang tersedia di RSUD AM Parikesit, yakni operasi, kemoterapi, dan radioterapi. 

Dengan begitu, pasien dapat menjalani seluruh proses pengobatan di satu tempat tanpa harus dirujuk ke luar daerah.

Ia juga memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) sudah lengkap, termasuk keberadaan dokter bedah onkologi, dokter hematologi onkologi, serta dokter yang telah dikirim untuk pendidikan khusus radiologi onkologi.

“Harapan kami, RSUD AM Parikesit dapat berkembang menjadi cancer center di Kutai Kartanegara, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh berobat keluar daerah,” pungkasnya. (ADV/Prokom Kukar)

Penulis: Fjr/Garispena.co